Yayasan Sriwijaya Plus adalah Implementing Unit Program Dukungan Sebaya bagi Orang dengan
HIV-AIDS sejak April 2016 yang meliputi wilayah:
1.
Kota Palembang
2.
Kota Prabumulih
3.
Kabupaten Banyuasin
4.
Kabupaten Ogan Komering Ilir
5.
Kabupaten Musi Rawas
II.
SUMBER
DAYA MANUSIA
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
WILAYAH
|
1
|
Rachmat Saleh
|
Koordinator Implementing Unit
|
Sumatera Selatan
|
2
|
Muhammmad Syarifuddin, SP
|
Pengelola Keuangan
|
Sumatera Selatan
|
3
|
Sandra G, S.Sos
|
Pengelola M & E
|
Sumatera Selatan
|
4
|
Rudy Muliansyah
|
Koordinator Pendukung Sebaya
|
Sumatera Selatan
|
5
|
Dedih Diansyah
|
Pendukung sebaya
|
Kota Palembang
|
6
|
Meiyanti
|
Pendukung sebaya
|
Kota Palembang
|
7
|
Abdul Robby Pratama
|
Pendukung sebaya
|
Kota Palembang
|
8
|
Muhammad Joni
|
Pendukung sebaya
|
Kota Prabumulih
|
9
|
Evan Siswanto
|
Pendukung sebaya
|
Kabupaten Banyuasin
|
10
|
Wibisono
|
Pendukung sebaya
|
Kabupaten Banyuasin
|
11
|
Ade Fahrurrozi
|
Pendukung sebaya
|
Kabupaten OKI
|
12
|
Febi Wulandari
|
Pendukung sebaya
|
Kabupaten MURA
|
III. Program Kerja Implementing Unit
1.
Fokus Grup Diskusi di 5 Kab/Kota
2.
Pertemuan Kepatuhan ARV untuk Odha baru di 4
Kab/Kota (kecuali Kab. MURA)
3.
Pertemuan Kepatuhan ARV bagi Odha diatas 1 tahun
Arv (Kota Palembang)
4.
Pelatihan TB di Kota Palembang
5.
Monitoring dan Evaluasi ke 5 Kab/Kota
6.
Pertemuan Odha tingkat Provinsi
7.
Koordinasi Meeting di tingkat Provinsi
8.
Evaluasi Meeting di tingkat Provinsi
9.
Lost to
Follow Up (LFU)
10. Performance Based
a.
SUFA
b.
OAT
c.
CD4 <350
IV. CAPAIAN PROGRAM DUKUNGAN SEBAYA UNTUK ODHA
SEMESTER
|
TARGET
|
CAPAIAN
|
PERSENTASE
|
S1 ( APRIL – JUNI 2016)
|
720
|
288
|
40
|
S2 ( JULI – DESEMBER 2016)
|
1080
|
503
|
46,5
|
S3 ( JANUARI – JUNI 2017)
|
1220
|
746
|
61,1
|
S4 ( JULI 2017 )
|
1760
|
266
|
15,1
|
Telah terbentuk Kelompok Dukungan Sebaya untuk Odha dan
Keluarga di 5 Kab/ Kota
NO
|
NAMA KELOMPOK
|
WILAYAH
|
1
|
Komunitas Odha Mandiri Anti Stigma dan Diskriminasi
|
Kota Palembang
|
2
|
Prabumulih Support Group
|
Kota Prabumulih
|
3
|
Sriwijaya Peduli
|
Kabupaten Banyuasin
|
4
|
Keluarga Satu Jiwa
|
Kabupaten OKI
|
5
|
Musi Rawas Tanpa Stigma dan Diskriminasi
|
Kabupaten MURA
|
V. HAMBATAN DAN TANTANGAN PROGRAM
1.
Sulit mendapatkan rujukan dalam bentuk cap
layanan sebagai alat verifikasi Program GF untuk dukungan sebaya untuk Odha
2.
Kerahasiaan atau azas konfidensialitas sering
kali menjadi halangan bagi Odha untuk mendapatkan dukungan psikososial
3.
Angka Lost
to Follow Up di layanan sangat tinggi
4.
Strategi SUFA belum sepenuhnya diterapkan
5.
Pemahaman petugas medis tentang pengobatan INH
sering kali berakibat fatal bagi Odha
6.
PPIA belum tersosialisasikan sehingga banyak
kasus HIV Anak karena ketidaktahuan orang tua terkait PPIA
7.
Stigma dan Diskriminasi di beberapa layanan
kabupaten/kota (Odha masih sering ditolak dengan alasan kamar penuh)
8.
Kasus Anak dengan HIV-AIDS (ADHA) meningkat,
namun belum ada perhatian dan strategi khusus
9.
Alur
rujukan BPJS sering menjadi hambatan bagi Odha untuk mengakses pemeriksanaan
laboratorium
10.
Belum ada pengobatan Hep-C di Sumatera Selatan
VI. REKOMENDASI
1.
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota selaku
pemangku kebijakan tingkat daerah bisa menekankan pihak layanan melalui surat
agar merujuk Orang dengan HIV ke Pendukung Sebaya dan Kelompok Dukungan Sebaya
2.
Pelaksana Program HIV-AIDS, baik dinas
kesehatan, layanan kesehatan harus memiliki persamaan persepsi bahwa Pendukung
Sebaya bagi Odha harus dianggap sebagai bagian dari sistem Care Support and Treatment di fasyankes, sehingga Odha yang baru
tau status bisa mendapatkan dukungan psikososial dan dapat mengurangi angka Lost to Follow Up
3.
Informasi Profilaksis TB (INH) kepada petugas
medis harus lebih disosialisasikan
4.
Perbanyak layanan PPIA dan dokter yang
berkompeten untuk Layanan PPIA
5.
Koordinasi antar Layanan ART dan Pendukung
Sebaya lebih di intensifkan terkait Odha Lost
to Follow Up
6.
Isu azas kerahasian klien harus dicari strategi
khusus agar dapat mendukung lebih banyak Odha, dibuatkan Nota Kesepahaman
antara Layanan Kesehatan dan Pendukung sebaya Odha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar