KAMPANYE NASIONAL - NOL DISKRIMINASI - MENUJU INDONESIA SETARA

SRIWIJAYAPLUS

Pada tanggal 09 dan 10 Desember 2018 bertempat di Fave Hotel Palembang, Yayasan Sriwijaya Plus dengan dukungan Indonesia AIDS Coalition menggelar kegiatan "Kampanye Nasional NOL Diskriminasi Menuju Indonesia Setara" dalam rangka Hari AIDS Sedunia 1 Desember dan Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember.

Acara dibuka oleh Ketua DPR Kota Palembang, Bapak H. Darmawan, SH yang langsung menyatakan dukungan dan komitmen beliau untuk NOL Diskriminasi.

Kampanye Nasional ini dihadiri dari beragam kalangan, Persatuan Wartawan Indonesia Sumsel, Pimpinan Perusahaan Media, Pimpinan Redaksi dan Jurnalis media massa lokal di Sumatera Selatan, Dosen dan Mahasiswa Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan, WALHI Sumsel, Komunitas Film, Komunitas GenBI, Komunitas Literasi Jalanan, Komunitas Populasi Kunci, NGO, perwakilan instansi pemerintah daerah dan masih banyak lagi.

Kampanye Nasional ini terbagi dua kegiatan. Hari pertama yaitu kegiatan bedah film dan kegiatan diseminasi SOGIESC bagi komunitas, populasi kunci, mahasiswa dan instansi pemerintah. Sedangkan hari kedua seluruh peserta berasal dari media massa, baik Pimpinan Perusahaan, Pemimpin Redaksi, wartawan/ jurnalis dan Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Selatan.

 

Baca Juga : Ingin Tahan Lama Diranjang

Pada kegiatan  bedah Film Pendek berjudul PRIA dan Film Pendek berjudul KTP. Khusus untuk Film Pendek PRIA cukup mendapatkan pro dan kontra, karena menampilkan adegan ciuman sejenis yang menurut peserta tidak pantas dicontoh. Namun, fasilitator kegiatan menjelaskan inilah Indonesia dengan keberagaman kepercayaan, keberagaman orientasi seks dan perbedaan pilihan politik yang harus dihargai dan dijunjung tingga karena Undang-Undang telah mengatur dengan jelas bahwa setiap warga negara tidak boleh mendapatkan perilaku diskriminasi serta sesuai dengan tagline NOL Diskriminasi menuju Indonesia Setara.

Sesi kedua tentang diseminasi SOGIESC, peserta dibuka wawasannya tentang perbedaan antara orientasi seks, perilaku seks, indentitas gender dan ekspresi seks. Kegiatan ini mendapatkan banyak respon dari peserta. Karena sebagian peserta belum memahami SOGIESC. (#matt)

Dokumentasi lengkap kegiatan silahkan klik link →Dokumentasi Kegiatan Indonesia Setara